KANKEMENAG KAB KARANGASEM HADIRI UNDANGAN KETUA KKG/MGMP DI AULA KEMENAG KAB. KARANGASEM


Gatra Pasupati_Rabu, 10 April 2024

AMLAPURA-Kankemenag Kab. Karangasem melalui KasubBag TU I Nyoman Astawa didampingi Kasi Penda Hindu Kantor Kementerian Agama Kab. Karangasem I Wayan Lipur hadir memenuhi undangan dari KKG/MGMP terkait penyamaan persepsi penggunaan BOP KKG/MGMP tahun 2024. Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Kasubbag TU Kantor Kementerian Agama Kab. Karangasem.

Dalam Rapat tersebut, Kasubbag TU I Nyoman Astawa menyampaikan apresiasi atas terlaisananya rapat koordinasi ini serta pentingnya adanya Koordinasi yang intensif dari Pengurus KKG/MGMP dengan Kankemenag Kab. Karangasem selaku pemberi bantuan agar pemanfaatan BOP terarah sesuai kebutuhan para guru dan tidak melenceng dari Petunjuk Teknis BOP sehingga apa yang menjadi tujuan bersama dapat terlaksana dengan baik, sesuai dengan renstra dan perjanjian kinerja kantor kementerian Agama Kab. Karangasem tahun 2024.

Kasi Penda Hindu juga menambahkan agar masing-masing KKG/MGMP selalu berkordinasi dan berkomunikasi dalam penggunaan bantuan BOP ini sehingga terjadinya penggunaan dana bantuan yang trnsparan, akuntable, dan tepat guna tepat sasaran serta meningkatakan kompetensi Guru Agama Hindu dan mutu pelayanan di Kankemenag Kab. Karangasem. Dalam pengelolaan BOP juga diharapkan selalu berkoordinasi dengan Pengawas Penda Hindu yang mewilayahi.

Rapat tersebut berlangsung dengan lancar dengan di hadiri seluruh masing masing ketua KKG/MGMP kecamatan se-Kab. Karangasem yang dilaksanakan di Aula Kantor Kementerian Agama Kab. Karangasem.

Selengkapnya

Penyuluh Melaksanakan Bimbingan Pembuatan Canang Sari

Gatra Pasupati
Kemenag Kabupaten Karangasem ,

Senin, 8 April 2024. Penyuluh Agama Hindu Non Pns Kecamatan Karangasem, Ni Kadek Desi Ratnadewi , S.Pd melaksanakan Bimbingan penyuluhan kepada warga binaan di Desa Adat Peladung, dengan materi yang di bawakan Canang Sari beserta langsung melaksanakan praktek cara membuat Canang Sari.

Acara bimbingan pertama dilaksanakan dengan praktek cara membuat Canang Sari , setelah selesai pembuatan Canang Sari langsung dilaksakan bimbingan dengan materi Canang Sari dan Melaksanakan pembersihan di Pura Puseh DA Peladung beserta langsung melaksanakan persembahyangan dengan menggunakan Canang yang telah dibuat saat praktek. Kegiatan bimbingan ini di ikuti sebanyak 15 orang peserta.

Canang berasal dari kata ‘’ can’’ yang berarti indah sedangkan “nang” berarti tujuan atau maksud. Sari berarti inti atau sumber. Dengan demikian canang sari bermakna untuk memohon kekuatan Widya ke hadapan Sang Hyang Widhi beserta Prabhawa (manifestasiNya secara skala maupun niskala). Isi canang sari tersebut terdiri dari alas yang menggunakan janur, di atas janur daun , porosan dan bunga panca warna sesuai aturan khusus dan terakhir di isi kembang rampe ( samsam ). Canang sari dipakai untuk persembahyangan sehari-hari. Walaupun tampak sederhana, canang sari merupakan jenis sesajen/banten yang bermakna bagi masyarakat Bali terutama penganut agama Hindu.

Selengkapnya

Penyuluh Agama Hindu Jemput Bola Pengajuan STDP

 

Gatra Pasupati
Rendang.9 April 2024

Kankemenag Karangasem melalui Penyuluh Agama Hindu Non PNS Kecamatan Rendang I Wayan Arta Nadi. Pengajuan STDP yang di ajukan oleh Pengempon Pura Dalem Suci Desa Adat Tegenan, Pada kesempatan tersebut Penyuluh yang sebagai Perpanjangan Tangan dari Kankemenag Karangasem atas arahan dari Tim kerja di URA Hindu Memverifikasi kekurangan data yang akan di sampaikan.

Penyuluh Agama Hindu Kec.Rendang langsung Jemput bola melaksanakan verivikasi kekurangan data berupa pormat pembuatan proposal pengajuan STDP. Pak Komang Jana Yata selaku kliang Banjar Adat Tegenan Kaleran Mengucapkan terimakasih kepada penyuluh yang telah serta merta jemput bola dalam melayani masyarakat.

#GatrapokjaluhKemenagKarangasem

Selengkapnya

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karangasem Hadir dan Memeriahkan Lomba Takbir Keliling Menyambut Idul Fitri 1445 H

Gatra Pasupati – Malam Rabu, 9 April 2024,

Amlapura – Lapangan Candra Buana Amlapura menjadi saksi keseruan dalam perayaan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 H / 2024 M. Kehadiran Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karangasem, I Wayan Serinada, dalam acara Lomba Takbir Keliling turut menambah semarak momen bersejarah tersebut.

Bupati Karangasem I Gede Dana, yang turut memimpin pembukaan acara, menyampaikan sambutannya dengan penuh semangat. Beliau menyatakan bahwa kegiatan ini adalah wujud dari kebersamaan dan kekompakan umat Muslim dalam merayakan kemenangan besar Idul Fitri. “Melalui Lomba Takbir Keliling ini, kami ingin mengajak seluruh masyarakat Karangasem untuk merasakan kebersamaan dan kegembiraan dalam menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri,” ucap Bupati I Gede Dana.

Dalam acara yang dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Kapolres Karangasem, Dandim Karangasem, jajaran Forkopimda, Ketua DPRD Karangasem, Kasi dan Penyelenggara KanKemenag Karangasem, Ketua MUI Karangasem, Camat Karangasem, serta para kelian Muslim se-Kabupaten Karangasem, semangat kebersamaan terasa begitu kental. Bahkan, para warga Muslimin dari berbagai penjuru Kabupaten Karangasem juga turut memeriahkan kegiatan dengan antusiasme yang tinggi.

Panitia Perayaan Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Karangasem menjadi penyelenggara utama kegiatan ini. Mereka tidak hanya menggelar Takbir Keliling, tetapi juga mengadakan perlombaan takbir yang menggugah semangat keislaman. Takbir keliling yang diikuti oleh 20 peserta remaja dari setiap kampung Muslim di Kabupaten Karangasem menjadi sorotan utama dalam acara tersebut.

Acara dimulai pukul 20.00 WITA dengan pembukaan langsung oleh Bupati Karangasem. Peserta kemudian berjalan memulai perjalanan mereka dari Lapangan Candra Buana menuju titik finish yang sama, mengelilingi kampung-kampung dengan penuh kekompakan. Perjalanan tak hanya diwarnai oleh gemerlap lampu-lampu hiasan mobil dan pernak-pernik meriah menyambut Idul Fitri, tetapi juga oleh getaran suara takbir yang menggema di seluruh penjuru.

“Kegiatan ini tidak hanya sekadar perlombaan, tetapi juga sarana untuk mempererat tali silaturahmi antar umat Islam di Kabupaten Karangasem,” ungkap I Wayan Serinada, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karangasem. “Semoga semangat kebersamaan yang terpancar dari kegiatan ini dapat terus terjaga dan memperkuat persatuan umat Muslim di tengah-tengah masyarakat yang beragam,” tambahnya penuh harap.

Dengan semangat kebersamaan yang menggelora, Lomba Takbir Keliling ini berhasil menciptakan momen berharga dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri. Keberhasilan ini menjadi cerminan dari kekuatan komunitas Muslim Karangasem dalam memelihara dan memperkokoh nilai-nilai persaudaraan, keislaman, serta toleransi.

Selengkapnya

Peran Penyuluh Hindu Pada Karya IBTK Pura Agung Besakih

Gatra Pasupati
Amlapura, 09 April 2024

Kankemenag Karangasem melaksanakan Pelayanan Kepada Umat melalui Tim Kerja Penyuluh Agama Hindu Ngayah Memandu Persembahyangan.

Pada Hari ini Kasi URA Hindu I Ketut Wirata terjun Langsung mendampingi Penyuluh Agama Hindu Kankemenag Karangasem, Ni Gusti Nyoman Rai Sriati, I Wayan Budeyasa, I Wayan Agustika, I Wayan Arta Nadi, Ida Ayu Wayan Pramini Sudewi, Luh Made Sagita Andriani, I Nyoman Agus Tiantara, I Wayan Mangku, dan I Wayan Pasek Ngayah Memandu Persembahyangan pada Rangkaian Tawur Tabuh Gentuh dan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih tahun 2024 , pada hari ini Selasa 9 April 2024 Persembahan Bhakti Penganyar oleh Panitia Besakih, dipimpin oleh Ida Ratu Sri Bhagawan Natha Anom Pemayun, Gerya Kedatuan Agung Alang Sanja Bebalang Bangli. Acara berjalan dengan Lancar dan Tertib.

#GatraPokjaluhKemenagKarangasem

Selengkapnya

Penyuluh Hindu Melaksanakan Pelayanan

Gatra Pasupati
Amlapura 8 April 2024

Penyuluh yang sebagai Ujung Tombak dari Kementrian Agama, pada hari ini Senin 8 April 2024 yang terhimpun oleh Tim Kerja Penyuluh Pada Kankemenag Karangasem sebagai Pemandu persembahyangan di Pura Panataran Agung Besakih pada Karya Ida Bhatara Turun Kabeh . Menurut Kordinator Penyuluh Kecamatan Rendang I Gusti Ngurah Ananjaya yang selallu hadir di Pura Agung Besakih mengatakan, Penyuluh yang hadir Memandu persembahyangan pada hari ini antara lain I Wayan Budeyasa, Pande Gede Hardibawa Oka Putra.

Penyuluh Ngayah Memandu Persembahyangan dari jam 08.00-14.00 Wita ucap Kordinator PAH Rendang, Dari hasil pemgamatan di lapangan pemedek yang tangkil hari ini cukup padat akan tetapi persembahyangan tetap kondusif, tertib dan lancar.

#GatraPokjaluhKemenagKarangasem

Selengkapnya

Penyuluh Memberikan Bimbingan dan Penyuluhan Penguatan Dresta Adat dan Agama Hindu Bali

Gatra Pasupati
Amlapura senin, 8 april 2024

Kemenag Kab. Karangasem melalui penyuluh Agama Hindu Kec. Bebandem I Wayan Pasek.S.Pd memberikan bimbingan dan penyuluhan tentang penguatan dresta adat dan Agama Hindu Bali di br. Mantri desa Adat Sibetan.

Dengan menjaga keutuhan dresta adat Agama Hindu. Bali akan menjadi kuat dan lestari sepanjang zaman dan kita harus perjuangkan demi mengenang jasa – jasa para leluhur yang telah mewariskan keyakinan beragama Hindu yang didasari dengan upakara yadnya sebagai wujud pemujaan dan bakti kehadapan Tuhan Yang Maha Esa.

#gatrapokjaluhkemenagkarangasem

Selengkapnya

“Mendorong Untuk Memutus Darurat Kekerasan Sebagai Antisipasi Perilaku Ulah Pati”

Gatra Pasupati

Amlapura, 8 April 2024, Kankemenag Kab. Karangasem melalui Penyuluh Agama Hindu Kecamatan Bebandem yang sekaligus sebagai Duta Penyuluh Informasi Publik (PIP) Kominfo RI, I Wayan Mangku melaksanakan bimbingan atau penyuluhan dengan topik memutus kekerasan sebagai antisipasi ulah pati bagi warga Banjar Adat Mantri Desa Adat Sibetan Desa Sibetan Kecamatan Bebandem. Kegiatan tersebut bertempat di balai Banjar Adat Mantri Desa Adat Sibetan, yang dihadiri oleh Keliang Banjar Adat Mantri beserta pengurus dan anggota atau Krama Banjar Adat Mantri Desa Adat Sibetan.

Tindakan kekerasan merupakan suatu tindakan yang tidak dibenarkan, baik secara norma agama, kesusilaan maupun norma hukum. Wujud kekerasan dibedakan menjadi dua, yaitu kekerasan fisik (verbal) dan non fisik (non verbal). Kekerasan fisik dapat dilihat secara kasat mata, seperti luka, memar, patah tulang, benjolan dan sebagainya. Sedangkan kekerasan non fisik atau verbal, berupa kata -kata kasar, cacian, perkataan kotor, membully dan lain- lainnya. Kekerasan fisik mengakibatkan fisik yg luka, sedangkan kekerasan non fisik, hati yang luka termasuk kejiwaan seseorang. Kedua kekerasan itu dapat menimbulkan terjadinya ulah pati (bunuh diri).

Untuk itu, memutuskan kedua kekerasan tersebut sangat diperlukan sebagai antisipasi tindakan yang tidak diinginkan, yaitu ulah pati. Agar hal itu tidak terjadi, maka semua pihak, khususnya orang tua agar tidak menggunakan kekerasan, baik fisik maupun non fisik kepada anaknya apabila terjadi masalah, termasuk kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Jika mengalami suatu masalah yang menimpa anak, ribut dalam rumah tangga dan seterusnya, seyogyanya orang tua tetap menjalin komunikasi dengan anak, dengan mendengarkan segala keluh kesah anak. Begitu pula, jika terjadi pertengkaran dalam rumah tangga (suami istri, harus tetap berkomunikasi mencari solusi terbaik dalam masalah tersebut. Apabila sudah terjadi komunikasi, maka pemecahan masalah akan lebih cepat, jangan sampai mengambil jalan pintas dengan ulah pati (bunuh diri), seperti contoh anak gantung karena permintaannya tidak kabulkan orang tua, anak ditegur dan hp disita orang tua, malah gantung diri, karena masalah asmara, anak juga bunuh diri, dan yang terbaru suami istri bertengkar, si suami gantung diri dan sebagainya. Maka dari itu, marilah kita bersama, semua pihak, khususnya keluarga terdekat jangan mengambil langkah dengan kekerasan, namun dengan komunikasi dari hati ke hati, saling mengerti dan memahami satu sama yang lainnya, sehingga ulah pati dapat diantisipasi lebih dini.
#gatrapokjaluhkarangasem

Selengkapnya

Penyuluh Agama Hindu sebagai Fasilitator Memandu Persembahyangan

GatraPasupati

Manggis, 8 April 2024 Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karangasem melalui penyuluh Agama Hindu Kec Manggis, Desak Made Alit Armini menjalankan tugas sebagai fasilitator memandu Persembahyangan di Pura Dalem dalam rangka Aci Usaba Dalem Desa Adat Manggis yang di Puput oleh Ida Pedanda Gede Wayan Pinatih dari Griya Taman Manggis.

Dalam kegiatan ini fungsi penyuluh memberikan pelayanan kepada umat sedharma dalam memandu kegiatan persembahyangan, sehingga kegiatan berjalan dengan tertib dan lancar

Klian Desa Adat Manggis I Wyn Arka, sangat mengapresiasi kegiatan penyuluh dan mengucapkan terimakasih dalam mempasilitasi persembahyangan dan semoga kedepannya sinergitas penyuluh dan Desa Adat selalu terjaga dan terjalin dengan baik.

#gatrapokjaluhkemenagkarangasem

Selengkapnya

TIM KERJA KANKEMENAG KARANGASEM HADIRI DAN UPASAKSI DIKSA PARIKSA

Gatra Pasupati
Senin, 8 April 2024

Bertempat di Jaba Pura Taman Tanjung, Desa Budekeling, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Tim Kerja Penyuluh Agama Hindu Kecamatan Bebandem Kankemenag Kab. Karangasem disposisi Kepala Kantor Kankemenag Karangasem Hadiri Diksa Pariksa Ida Bagus Wayan Oka dan Istri Ida Ayu Wayan Kartika.

Pelaksanaan diksa pariksa berjalan sesui dengan yang diagendakan, seperti halnya pelaksanaan sebagaimana mestinya. Acara dihadiri oleh seluruh Ida Pedanda Panglingsir Dang Kertha Upadesa PDPN Kabupaten Karangasem dan Calon Guru Nabe, Guru Waktra, Guru Saksi. Hingga Para Tamu Pejabat seperti Bupati Karangasem, Kepala Kantor Kementerian Agama yang kali ini diwakili oleh Penyuluh Agama Hindu, bapak camat Bebandem, Majelis Desa Adat sampai dengan unsur Desa Adat dan Dinas di Desa Budakeling, Kecamatan Bebandem.
Acara diksa pariksa oleh Pengurus Dikjar Pasraman Capung Mas Kab. Karangasem dan piteket oleh Guru Nabe dan Guru Waktra sebagai Guru pada pelaksanaan Diksa Dwijati.

Penyuluh Agama Hindu mendapat sambutan yang hangat dari pihak keluarga atau panitia penyelenggara, meminta juga agar supaya turut serta mendoakan pelaksanaan padiksan nantinya bisa berjalan sesuai dengan harapan dan tujuan dari lahirnya sang sulinggih atau Pandita dapat memberikan sumbangsih yang besar bagi keberlangsungan Agama Hindu, Acara Padiksan nanti akan dilaksanakan berikutnya setelah sang diksita benar-benar sudah mendapatkan pembelajaran yang layak dari calon Nabe, semoga semua acara dapat berjalan sesuai harapan lebih-lebih acara ini merupakan suatu acara yang sangat mulia dari keniatan seorang tokoh demi keberlangsungan Agama dan Budaya Hindu.

#gatrapokjaluhkemenagkarangasem

Selengkapnya
Skip to content