GATRA PASUPATI – Rabu, 20 Maret 2024

Amlapura – Acara pembinaan keluarga Hitta Sukhaya ini diharapkan bisa memberikan edukasi kepada kita tentang bagaimana membentuk keluarga yang harmonis, bahagia, dan sejahtera. Keluarga Hitta Sukhaya akan tumbuh apabila masing-masing anggota keluarga menjalankan tanggung jawabnya dan mengembangkan keterbukaan kasih sayang dan pikiran cinta kasih,” ujar Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karangasem, I Wayan Serinada yang hadir untuk memberikan sambutan dan membuka kegiatan secara resmi.

Kepala Kantor Kementerian Agama Karangasem selanjutnya menyampaikan bahwa setiap hidup pasti ada masalah, tinggal bagaimana bisa atau tidak meminimalisir dan menyelesaikannya.Acara yang diikuti oleh 40 peserta umat Budha berumah tangga di Kabupaten Karangasem merupakan salah satu program prioritas nasional .

“Seseorang yang sudah berkeluarga, artinya sudah siap bermasalah. Dan permasalahan ada bukan untuk dihindari, namun untuk dipecahkan,” ujarnya. Beliau juga menguraikan tentang 4 syarat kesamaan dalam Dhamma membina hidup rumah tangga yaitu, 1. Samma Saddha ( sama keyakinan. 2. Samma Sila ( sama kemoralan) 3. Samma Caga ( sama kedermawanan) 4. Samma Panna ( sama kebijaksanaan)

Dalam kesempatan ini hadir juga Pembimas Buddha Provinsi Bali, Sihar, S.Ag., M.Si. Beliau menjelaskan bahwa keluarga Hitta Sukkhaya tidak akan tercapai tanpa adanya beberapa faktor yaitu sikap setia, mengalah, percaya, menghormati, membantu dan bersahabat.

Penyelenggara Buddha Kementerian Agama Kab. Karangasem Sisyadi, S.Ag, yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Pelaksana menuturkan bahwa ada dua narasumber yang didatangkan dalam acara Pembinaan Hitta Sukhaya yaitu dari Dinas Kesehatan Kab. Karangasem dan Tokoh Agama Buddha

“Sementara tujuan dari pembinaan ini adalah memberikan pembekalan kepada para peserta agar setelah kegiatan ini selesai dapat dipraktekkan dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat terciptanya keluarga yang harmonis, bahagia, dan sejahtera.