Gatra Pasupati – Amlapura, 4 Desember 2023.
Kementrian Agama Kabupaten Karangasem melalui Penyuluh Agama Hindu Kemenag Karangasem Dewa Ngakan Gede Hardi Putra, I Wayan Agustika, Nyoman Tirtayasa, I Wayan Budeyasa, I Wayan Sulatra, I Wayan Yudilaksana, Sebagai Fasilitator pelatih Tabuh Pada Generasi Muda Desa Adat Asak Kec.Karangasem. Dalam Latihan Magambel tersebut Penyuluh Memberikan Materi tentang fungsi gamelan Antusiasme Anak-anak untuk berlatih Magambel Sangat Tinggi.
Ada beberapa fungsi dari gamelan yang ada di Bali, diantaranya: berfungsi untuk mengiringi upacara keagamaan, hiburan, presentasi yang artistik. Dimana gamelan befungsi mengiri upacara yaitu gamelan mengiri upacara yang sedang di laksanakan. Dalam upacara Dewa Yajna sudah pasti gamelan yang di pakai itu adalah Gong. Dan gong ini akan mengiringi jalannya pelaksaan upacara dengan berbai jenis tetabuhan, dan mengiringi tarian sakral yang di pentaskan pada saat upacara berlangsung. Dan dalam upacara Pitra Yajna gamelan yang di gunakan itu adalah Angklung dan Gambang.
Yang mengiri jalannya pelaksanaan upacara tersebut. Pada saat penguburan, pembakaran atau pada saat pengabenan. Dan fungsi gamelan sebagai hiburan, yaitu di adakannya pertunjukan gamelan, atau gamelan itu mengiringi tarian hiburan maka gamelan itu berfungsi sebagai hiburan karena dapat menghibur masyarakat. Dan sebagai presentasi artistik yaitu dengan mengadakan lomba-lomba guna menambah semangat serta wawasan dalam gamelan tabuh.
Bendesa Adat Asak yang Mendampingi Proses Latian Sangat Beterima Kasi Kepada Kementerian Agama Kab.Karangasem Pada Umumnya, Dan Penyuluh Agama Hindu Pada Khususnya yang telah Melatih Generasi muda Desa Adat Asak Di Bidang Gambelan, Harapan Beliau Semoga Pelatihan Ini Berkesinambunngan yang sebagai bentuk media Pelestarian Seni dan Budaya.
#gatrapokjaluhlemenagkarangasem