Gatra Pasupati – Minggu , 24 Maret 2024,

Karangasem – Kankemenag Kabupaten Karangasem melalui Penyuluh Agama Hindu Kecamatan Bebandem, I Wayan Mangku melaksanakan bimbingan atau penyuluhan dengan tema “Sikap Sembahyang” bagi warga (krama) Dadia Pasek Padang Subadra Desa Adat Tanah Aron Desa Bhuana Giri Kecamatan Bebandem. Kegiatan tersebut dilaksanakan di jaba sisi Pura Dadia Pasek Padang Subadra Desa Adat Tanah Aron yang dihadiri oleh Keliang Dadia Pasek Padang Subadra beserta pengurus, Jero Mangku Dadia dan anggota (semeton) Dadia Pasek Padang Subadra Desa Adat Tanah Aron Desa Bhuana Giri Kecamatan Bebandem.

Melaksanakan persembahyangan saat hari raya (Naimitika Karma) maupun setiap hari (Nitya Karma) diperlukan Sikap-sikap persembahyangan yang baik, benar dan tepat, sehingga tujuan dari sembahyang tercapai, yaitu mendapatkan kebahagiaan, kerahayuan, keselamatan dan murah rezeki (jagadhita). Sikap persembahyangan dalam keadaan berdiri disebut dengan Pada Asana, dan sikap persembahyangan saat duduk bagi perempuan, yaitu Bajrasana, yang laki- laki dengan sikap duduk Silasana. Kemudian sikap tangan pada saat melakukan puja Tri Sandya adalah Amusti Karana yang artinya pertemuan dua ibu jari menjadi satu, jari- jari tangan kanan disimbolkan sebagai Panca Karmendria (lima indra bekerja), dan jari-jari tangan kiri dilambangkan sebagai Panca Budindria (lima indra perasa). Selanjutnya sikap tangan pada saat melakukan kramaning sembah ialah kedua tangan disatukan menjadi satu, semua jari-jari ditutup rapat, dan apabila memakai bunga atau kwangen, maka bunga diletakkan di kedua jari tengah (diapit jari tengah).

  • Untuk memuja para dewata, kedua ujung ibu jari berada di kening atau berada di tengah-tengah kedua alis mata (selaning lelata), dan untuk memuja Ida Sang Hyang Widhi, kedua ujung ibu jari berada di ubun- ubun (Siwadwara). Untuk memuja para leluhur, kedua ujung ibu jari berada di ujung hidung. Sebelum persembahyangan dimulai, terlebih dahulu sarana upakara, seperti dupa (asep) dan bunga (sekar) disucikan dengan sikap tangan Dewapratistha, yaitu kedua ibu jari dan jari telunjuk tangan kanan bertemu menjadi satu kesatuan. Selanjutnya penyuluh menyerahkan sebuah buku bacaan agama Hindu kepada Keliang Dadia Pasek Padang Subadra Desa Adat Tanah Aron Desa Bhuana Giri Kecamatan Bebandem.