Gatra Pasupati

Amlapura, 7 April 2024, Kankemenag Kab. Karangasem melalui Penyuluh Agama Hindu Kecamatan Bebandem yang sekaligus sebagai Duta Penyuluh Informasi Publik (PIP) Kominfo RI, I Wayan Mangku melaksanakan bimbingan atau penyuluhan dengan tema Stunting bagi Sekaa Teruna Yowana Giri Shanti Desa Adat Poh Desa Bhuana Giri Kecamatan Bebandem. Kegiatan tersebut bertempat di wantilan Pura Puseh Desa Adat Poh Desa Bhuana Giri Kecamatan Bebandem, yang dihadiri oleh Keliang sekaa teruna beserta pengurus dan anggota Sekaa Teruna Yowana Giri Shanti Desa Adat Poh.

Stunting adalah gangguan tumbuh kembang anak, baik fisik maupun otak yang diakibatkan kekurangan asupan gizi dalam rentangan waktu cukup lama. Stunting indentik dengan pendek, tetapi tidak semua orang yang pendek dapat dikatakan Stunting. Stunting dapat diantisipasi dari sejak masa remaja, sebab masa remaja menjadi titik tolak menuju masa grahasta (berumah tangga).

Pada masa sebelum memasuki masa berumah tangga, remaja, terutama yang perempuan harus mengetahui beberapa kriteria kesehatan fisik, seperti apabila lingkar lengan kurang dari 23, 5 cm itu sebut KEK, kekurangan energi klinis. Pada umumnya, calon ibu dengan status KEK, akan melahirkan anak dengan gejala stunting dan proses persalinannya dengan cara cesar. Apabila mengalami masa menstruasi, dianjurkan untuk meminum obat penambah darah (zat) agar tidak mengalami anemia. Untuk itu, para remaja harus tahu cara mencegah stunting, yaitu pola makan, asuh dan sanitasi yang baik serta sehat. Ingat juga hindari 4 T, yaitu ; Terlalu Muda (perkawinan di bawah umur), Terlalu Tua (perkawinan berisiko karena faktor usia), Terlalu Dekat (kelahiran anak dengan jarak terlalu dekat), Terlalu Banyak ( jumlah anak yang dilahirkan terlalu banyak). Para remaja Hindu mulai sekarang harus cerdas, bermartabat dan religius serta bebas dari Stunting.
#gatrapokjaluhkarangasem