Amlapura – Jumat, 22 September 2023 Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karangasem menggelar rapat persiapan Hari Amal Bakti Kemenag RI yang ke- 78. Rapat tersebut diadakan di Aula Kantor yang dihadiri oleh seluruh pegawai Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karangasem

Hari Amal Bakti merupakan momen yang sangat dinanti-nanti setiap tahunnya. Merayakan berbagai prestasi dan kontribusi Kemenag dalam memajukan bidang agama dan keagamaan, perayaan ini juga menjadi kesempatan untuk mempromosikan semangat kebhinekaan dan toleransi antaragama.

Dalam rapat persiapan yang dipimpin oleh I Nyoman Astawa, S.Pd.,M.Si selaku Plh. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karangasem. Para peserta membahas berbagai agenda dan program yang akan dijalankan dalam perayaan Hari Amal Bakti tahun ini. Beberapa poin penting yang dibahas antara lain, Pembentukan Panitia Hari Amal Bakti, Perencanaan Program Kegiatan yang akan diselenggarakan dan Perencanaan Anggaran untuk memeriahkan kegiatan Hari Amal Bakti Kemenag RI.

Perayaan Hari Amal Bakti Kemenag dijadwalkan akan berlangsung pada tanggal 3 Januari 2024, dengan berbagai acara dan kegiatan yang akan diselenggarakan di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karangasem.

Amlapura – Jumat, 22 September 2023, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karangasem, melaksanakan Jumat Sehat dengan semangat melalui acara senam bersama. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran seluruh pegawai, sekaligus mempererat ikatan antar pegawai.

Bukan hanya tentang kesehatan fisik, Jumat Sehat ini juga memberikan kesempatan bagi pegawai untuk berinteraksi di luar konteks pekerjaan. Ini adalah momen yang sempurna untuk mempererat hubungan dan menjalin kebersamaan yang lebih erat dalam tim.

Dengan senam bersama ini, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karangasem ingin memastikan bahwa kesehatan dan kesejahteraan pegawai menjadi prioritas.

Karangasem, 21 September 2023 – Kementerian Agama Kabupaten Karangasem Melalui Kepala Seksi Pendidikan Islam (Isyatir Rodiyah, S.Ag) memberikan arahan yang penuh inspirasi kepada guru P3K yang akan pindah tugas. Pertemuan berlangsung di ruang Kasi Pendis Kementerian Agama Kabupaten Karangasem.

Dalam arahannya, Kasi Pendis mengungkapkan penghargaan yang tinggi terhadap guru P3K yang telah memberikan kontribusi berharga dalam dunia pendidikan keagamaan. Ia juga menyoroti pentingnya peran guru dalam membentuk karakter dan nilai-nilai keagamaan.

Kasi Pendis mengatakan, “Pemindahan tugas adalah bagian dari dinamika dalam karir kita sebagai pendidik. Namun, selalu ingat bahwa misi kita untuk mendidik dan memberikan nilai-nilai keagamaan yang kuat tetap tidak berubah.”

Beliau juga menggarisbawahi pentingnya beradaptasi dengan lingkungan dan masyarakat baru di tempat tugas baru. Ia mengajak para guru untuk menjadi agen perubahan positif dan memberikan kontribusi yang berarti di mana pun mereka berada.

Momen arahan ini menggambarkan komitmen untuk memastikan kelancaran transisi para guru P3K yang akan pindah tugas serta untuk memotivasi dalam menjalankan tugas baru dengan semangat.

Amlapura, 21 September 2023

Penyuluh Agama Hindu Kantor Kementerian Agama Kab Karangasem Dewa Ngakan Gede Hardi Putra,S.Fil, Ni Kadek Mira Puspita Yanti,S.Sos.H.,M.Pd bersama penyuluh non pns Sang ayu eni mahadewi,S.Pd.H, luh made sagita andriani,S.Pd melaksanakan pelayanan membagikan kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada Rohaniawan/Pemangku di Desa Selat Jro Mangku Gede Nuragia, Jro Mangku Sudarma Yasa, Jro Mangku Maliastra dalam hal ini penyuluh Agama Hindu mendatangi kediaman rohaniawan sebagai wujud pelayanan dengan hati penyuluh agama Hindu kepada masyarakat dalam hal ini rohaniawan.
Penyuluh Agama hindu melayani dengan hati.

Pemberian Kartu BPJS Ketenagakerjaan Bagi Rohaniawan adalah langkah penting untuk memberikan perlindungan sosial kepada Rohaniawan, terutama dalam hal kesehatan dan ketenagakerjaan. Namun, akses ke layanan ini tidak selalu mudah, terutama bagi mereka yang tinggal di pedesaan dan memiliki keterbatasan dalam mengakses informasi.

Amlapura, 21 September 2023

Penyuluh Agama Hindu Kantor Kementerian Agama Kab Karangasem I Ketut Suji,M.Si melalsanakan kegiatan memandu dan memberikan dharma wacana pada upacara Perkawinan I Wayan Artaya dengan Ni Putu Ade Anggreni Banjar Gula tentang upacara Pawiwahan dimana upacara pawiwahan adalah upacara yang sakral janji suci seorang laki-laki dan perempuan mengikatkan diri secara lahir bathin sebagai suami istri untuk membangun rumah tangga yang harmonis melalui suatu upacara pembersihan secara sekala dan niskala. Selain membentuk terwujudnya keluarga harmonis juga dapat melahirkan putra yang suputra sebagai penerus generasi Hindu.

Dalam Dharma Wacana tersebut, penyuluh agama Hindu ( I Ketut Suji, M.Si ) menjelaskan kepada pasangan yang akan menikah tentang pentingnya menjalankan Dharma dalam pernikahan mereka. Mereka diberikan panduan tentang bagaimana memahami peran masing-masing dalam pernikahan, menjaga harmoni dalam hubungan, dan bagaimana melaksanakan upacara-upacara pernikahan dengan tulus dan penuh penghormatan terhadap ajaran agama Hindu. Acara pawiwahan ini menjadi contoh bagus bagaimana masyarakat Hindu di wilayah ini terus berusaha menjaga tradisi dan nilai-nilai agama mereka sambil menyatukan elemen-elemen budaya modern. Diharapkan bahwa upaya seperti ini akan terus berlanjut untuk memastikan bahwa generasi mendatang akan terus memahami dan menghormati ajaran agama Hindu dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Amlapura, 21 September 2023

Penyuluh Agama Hindu Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karangasem, I Putu Agus Ananta Wijaya Sari, S.Pd.H, M.Pd.H, Ni Kadek Mira Puspita Yanti, S.Sos.H, M.Pd dan I Gusti Ayu Sri Juliantari, S.Sos.H, Kamis (21/9) melaksanakan kegiatan koordinasi bersama Ni Nyoman Suparni, SH selaku anggota OBH KPPA Bali (Organisasi Bantuan Hukum) terkait upaya sinergitas antara penyuluh agama dengan Organisasi Bantuan Hukum bertempat di ruangan Kasi Binadik dan Giatja, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Karangasem.

Dalam kegiatan koordinasi tersebut dibahas tentang upaya bersama antara Instansi Pemerintah dengan Lembaga Sosial Masyarakat untuk mensosialisasikan serta mengedukasi masyarakat tentang pencegahan kekerasan, pelecehan kepada perempuan dan anak, pencegahan perkawinan di bawah umur serta upaya-upaya preventif lainnya untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan lainnya. Dengan pendalaman serta pengaplikasian nilai-nilai agama pada kehidupan sehari-hari niscaya penyimpangan sosial di Kabupaten Karangasem dapat diminimalisir. (IPAAWS)

#gatrapokjaluhkemenagkarangasem

Amlapura, 21 September 2023

Dalam rangka penguatan Sradha Bakti warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Karangasem, Penyuluh Agama Hindu Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karangasem, I Putu Agus Ananta Wijaya Sari, S.Pd.H, M.Pd.H, Ni Kadek Mira Puspita Yanti, S.Sos.H, M.Pd dan I Gusti Ayu Sri Juliantari, S.Sos.H, Kamis (21/9) melaksanakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan agama Hindu bertempat di Aula Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Karangasem.

Pada kesempatan itu, materi yang disampaikan oleh narasumber tentang “Hakikat Pemujaan Kepada Hyang Widhi”. Sebagai manusia Hindu yang beragama wajib memuja kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan yang Maha Esa) berdasarkan ajaran Panca Sradha yang merupakan falsafah dasar kehidupan beragama bagi umat Hindu. Manusia lahir ke dunia merupakan sebuah anugerah yang utama. Terlahir ke dunia merupakan tanggung jawab besar untuk memperbaiki kualitas diri serta mendekatkan diri dengan sumber kehidupan itu sendiri (Brahman). Adapun jalan yang dapat ditempuh untuk mendekatkan diri kita kepada Hyang Widhi (Brahman) adalah dengan mengamalkan ajaran Catur Marga.

Catur Marga adalah sebuah konsep hubungan atau jalan antara umat dengan Tuhannya. Bagian dari ajaran Catur Marga antara lain : 1) Jnana Marga, mendekatkan diri dengan Hyang Widhi melalui jalan pengetahuan pembebasan. Jnana diartikan kumpulan pengetahuan yang membebaskan. Mereka dibebaskan dari ikatan yang diketahuinya; 2) Bhakti Marga yaitu mendekatkan diri dengan Hyang Widhi dengan jalan cinta dan bhakti sebagaimana konsep Tat Twam Asi, Welas Asih, Paras Paros Sarpanaya; 3) Kriya Marga yaitu dengan kerja sebagai persembahan. Kerja merupakan puja. Oleh sebab itu, kerjakanlan tugas dan fungsimu (swadharma) dengan baik meskipun belum bisa maksimal, karena menjalankan kewajiban merupakan ajaran dharma itu sendiri; dan 4) Yoga Marga yaitu melaksanakan yoga yang terdiri dari Tapa, Bratha, Yoga, Samadhi. Tapa berarti “pemanasan”. Pemanasan terjadi karena Bratha, yaitu pengendalian. Dengan pengendalian terjadinya hubungan. Yoga berarti menghubungkan. Pada saat terhubung dengan Hyang Widhi itulah ada kondisi Samadhi. Yoga adalah jalan individual. Di antara keempat jalan itu, Jnana paling efektif. Wrhaspati Tattwa mengibaratkan sebuah jaring. Bila pusatnya ditarik, semua ujung akan tertarik pula. Jnana adalah pusat. (IPAAWS)

#gatrapokjaluhkemenagkarangasem

Nyuling – Kamis, 21 September 2023

Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karangasem, melalui Kasi BIMAS Islam, telah melaksanakan acara sosialisasi dan penyerahan sertifikat halal sebagai bagian dari upaya mendukung produk halal di wilayah ini. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait dengan sertifikasi halal dan pentingnya memastikan produk yang mereka konsumsi sesuai dengan prinsip-prinsip Agama Islam.

Sosialisasi ini mencakup berbagai aspek sertifikasi halal, termasuk proses pengajuan, pengawasan, dan pengawasan yang dilakukan oleh pihak berwenang untuk memastikan kehalalan produk. Sesi ini sangat informatif, dan peserta hadir dengan antusias untuk mendengarkan penjelasan Kasi BIMAS Islam tentang pentingnya sertifikat halal.

Selain sosialisasi, acara ini juga merupakan kesempatan untuk menyerahkan sertifikat halal kepada produsen dan pemilik usaha yang telah memenuhi syarat untuk produk mereka. Penyerahan sertifikat ini dihadiri oleh beberapa pihak yang terkait, termasuk pemilik usaha, perwakilan kepala lingkungan Nyuling, Tegalinggah, serta Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karangasem yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala Sub Bag TU, I Nyoman Astawa, S. Pd., M. Si,. Dalam sambutannya, dirinya berharap upaya pemerataan label halal pada seluruh produk tidak hanya menyasar pada umat Islam saja, tetapi harus segera disebar luaskan informasinya maupun pendampingannya kepada masyarakat non muslim khususnya umat Hindu Bali.

Kasi BIMAS Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karangasem, Asmuni, S. Ag., M. Si., mengungkapkan, “Sertifikasi halal adalah langkah penting dalam memastikan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip agama Islam dalam produksi dan konsumsi makanan dan minuman. Kami berharap bahwa melalui program ini, kami dapat mendorong lebih banyak produsen untuk berinvestasi dalam produk halal dan memberikan pilihan yang lebih baik bagi masyarakat.”

Peserta yang menerima sertifikat halal mengungkapkan rasa syukur mereka atas pengakuan ini. Mereka menyadari bahwa sertifikat ini bukan hanya tentang kepatuhan, tetapi juga tentang membangun kepercayaan pelanggan dan memperluas pasar.

Kegiatan sosialisasi dan penyerahan sertifikat halal ini mencerminkan komitmen Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karangasem dalam mendukung dan memajukan produk halal di wilayah ini. Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya sertifikasi halal, diharapkan lebih banyak produsen dan pemilik usaha akan bergabung dalam upaya ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang lebih luas dalam halal.