Gatra Pasupati
Amlapura, 14 Maret 2024

Untuk Memaksimalkan Perluasan Informasi Terkait Pendaftaran Rumah Ibadah Atau Sering Di Sebut Surat Tanda Daftar Pura kepada Masyarakat, Kankemenag Karangasem Melalui Tim Kerja Penyuluh Agama Hindu Kecamatan Rendang I Gusti Ngurah Ananjaya Memfasilitasi pengajuan Surat Tanda Daftar Pura hal tersebut dilaksanakan Mengingat Pentingnya Setiap Tempat Ibadah /Pura memiliki legalitas STDP.

Peraturan Menteri Agama terkait Surat Tanda Daftar Pura termuat pada Keputusan Dirjen Bimas Hindu Nomor 91 Tahun 2016 tentang Tanda Pendaftaran Rumah Ibadah Hindu Tujuan Melakukan pendataan dan registrasi pura di Indonesia untuk melindungi dan memelihara rumah ibadah Hindu.Isi dari PMA tersebut yakni ketentuan tentang definisi, persyaratan, dan prosedur pendaftaran pura, Hak dan kewajiban pengurus pura yang telah terdaftar, Bentuk dan tata cara penerbitan Tanda Daftar Pura, serta Pembinaan dan pengawasan terhadap pura.

Peraturan Menteri Agama Nomor 18 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Layanan Rekomendasi Tanda Daftar Rumah Ibadah Tujuan: Memperjelas dan mempermudah proses pendaftaran Tanda Daftar Pura. Isi: Petunjuk teknis dan alur proses pendaftaran Tanda Daftar Pura secara online dan offline. Peran dan tanggung jawab Kementerian Agama, Pemerintah Daerah, dan lembaga terkait dalam proses pendaftaran. Tata cara penyelesaian sengketa yang mungkin timbul dalam proses pendaftaran.

Penyuluh Memfasilitasi Pengajuan STDP di Kantor Camat Rendang kepada Prajuru Pengempon Pura Dadia Dalem Tarukan, I Wayan Dugdug yang tiada lain Prajuru Pura Dadia Dalem Tarukan Desa Adat Nongan mengucapkan Terimakasi kepada Penyuluh Agama Hindu yang telah Memberikan Informasi Terkait Tata cara pengajuan STDP (Surat Tanda Daftar Pura) dan sekaligus sudah memfasilitasi Pengajuan Surat Tanda Daftar Pura.

#GatraPokjaluhKemenagKarangasem

Gatra Pasupati

Amlapura, 14 Desember 2024

Kankemenag Karangasem melalui Tim Kerja Penyuluh Agama Hindu Kecamatan Rendang I Wayan Budeyasa, I Wayan Artanadi dan Pande Gede Ardibawa Oka Putra meninjau Pura Manik Harum di Desa Adat Tegenan yang terdampak Bencana Alam (Palinggih Pura Tertimpa Pohon Beringin).
Dari keterangan Prajuru Pengempon Pura Manik Harum I Wayan Mulus pohon beringin yang berada di sebelah Utara Pura Roboh sekitar jam 15.00 Wita pada tanggal 13 Maret 2024, Pura Manik Harum yang berstatus Pura Kahyangan Desa di Empon oleh 114 Orang, adapun Pelinggih yang terdampak oleh pohon beringin yang roboh tersebut Palinggih Gedong Dewa Sengkara, Palinggih Dewi Sri Manik Galih, Gedong Dewi Hulun Danu, Palinggih Bebaturan Tri Purusa, Palinggih Gedong Dewi Gangga, Palinggih Panglurah, Palinggih Pengaruman, dan Palinggih Panegtegan Jumlah kerugian diperkiraan 200 Juta, Ujar Prajuru Pura Manik Harum.

Turut hadir pada hari tersebut Camat Rendang, Babinkamtibnas, Bendesa Tegenan, Prajuru Pengempon Pura Manik Harum, dan Tokoh Masyarakat Setempat. Pada kesempatan tersebut Penyuluh memfasilitasi sekaligus memberikan informasi terkait proposal pengajuan tempat ibadah yang terdampak akibat bencana alam.Kehadiran Tim Kerja Penyuluh Kecamatan Rendang disambut baik oleh Prajuru Pengempon Pura Manik Harum dan mengucapkan terimakasih atas kehadiran Penyuluh.

#GatraPokjaluhKemenagKarangasem

Gatra Pasupati
Amlapura, 14 Maret 2024

Dalam upaya membangun kehidupan yang damai dan harmonis bagi warga binaan Lapas Kelas II B Karangasem, Penyuluh Agama Hindu Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karangasem, memberikan penguatan dan memotivasi kembali melalui bimbingan dan penyuluhan tentang Makna Perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1946.

Dalam pembinaan tersebut, hadir Penyuluh Agama Hindu PNS, I Wayan Putra, Penyuluh PPPK Ni Kadek Mirapuspita Yanti, dan Penyuluh Non Pns, Ni Made Nia Puspita Dewi. Adapun dalam pembinaan membahas materi tentang penguatan kembali makna hari raya Nyepi menuju warga binaan yang damai dan rukun. Kehidupan yang damai dan rukun tentu menjadi harapan semua umat beragama termasuk warga binaan di LP Kelas II B.

Penyuluh menyampaikan momen hari raya nyepi, momen hening yang sudah dilewati dapat dijadikan sebagai momen refleksi diri, merenung, mengevaluasi diri, mengenal hakikat diri, berdialog dengan diri sendiri, kesadaran ini mesti dimaknai agar setiap orang selalu memohon tuntunan, ampunan dari Tuhan sehingga menjadikan pribadi yang lebih baik. Dan hasil refleksi dari perayaan hari raya nyepi tersebut tentu wajib di implementasikan di praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga kehidupan yang rukun dan damai dapat di raih.
#Gatrapokjaluhkemenagkarangasem

Gatra Pasupati,

Kamis 14 Maret 2024

Kankemenag Karangasem Melalui Tim Kerja Penyuluh Agama Hindu Kecamatan Karangasem I Kadek Punia Santika, S.Pd dan Ni Kadek Desi Ratnadewi, S.Pd menyerahkan Surat Tanda Daftar Pura Dadya Petung Sari yang beralamat di Banjar Adat Tegallinggah, Desa Adat Karangasem, Kec. Karangasem di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Karangasem, Surat Tanda Daftar Pura diterima langsung oleh Pengurus Pura Dadya Petung Sari.

Dalam peroses penyerahan diberikan pula sedikit pemaparan tentang Pentingnya Setiap Tempat Ibadah /Pura memiliki legalitas STDP. Adapun yang tertuang dalam Peraturan Menteri Agama terkait Surat Tanda Daftar Pura termuat pada Keputusan Dirjen Bimas Hindu Nomor 91 Tahun 2016 tentang Tanda Pendaftaran Rumah Ibadah Hindu Tujuan Melakukan pendataan dan registrasi pura di Indonesia untuk melindungi dan memelihara rumah ibadah Hindu.

#GatraPokjaluhKemenagKarangasem

Gatra Pasupati

Selasa, 12 Maret Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karangasem melalui Penyuluh Agama Hindu Non PNS Kec. Karangasem, I Ketut Dedy Asparnatha, S.Pd hadir sebagai Fasilitator Menabuh Gambelan Gambang pada Upacara Ngerejangang yang dilaksanakan di Pura Bale Agung Desa Adat Seraya.

Kegiatan atau upacara ini merupakan rangkaian dari pelaksanaan hari Galungan dan Kuningan Desa manut dresta Desa Adat Seraya, yang sebelumnya sudah berlangsung Galungan Desa saat hari Wrhaspati Wage Sungsang (22 Pebruari 2024) & Kuningan Desa bertepatan dengan hari raya Galungan umum  (Bhuda Kliwon Dungulan) tgl 28 Pebruari 2024. Hadir dalam kegiatan ini, Jro Mangkung Kahyangan Desa Adat Seraya, Kliyang Desa Adat Seraya, Kliyang 16 Desa Adat Seraya, Sekha Gambang dan Rejang Desa Adat Seraya, serta beberapa krama Desa Adat Seraya. Kegiatan berjalan dengan baik dan lancar.

<span;>#gatrapokjaluhkabupaten karangasem#

Gatra Pasupati – Rabu, 13 Maret 2024

Karangasem – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karangasem, Bapak I Wayan Serinada, didampingi Kasubbag TU, Bapak I Nyoman Astawa menerima kehadiran panitia penyelenggara pelatihan metodologi pembelajaran angkatan IV bagi guru agama. Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama di Kabupaten Karangasem.

Dalam pertemuan tersebut, Bapak Wayan Serinada menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap penyelenggaraan pelatihan yang dilaksanakan di Kemenag Karangasem. Ia menyatakan bahwa peningkatan kualitas pembelajaran agama menjadi sangat penting mengingat peran agama dalam membentuk karakter dan moral generasi muda.

Panitia penyelenggara, yang dipimpin oleh Bapak Haris Budi Santosa, menjelaskan bahwa pelatihan angkatan IV ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang berbagai metodologi pembelajaran terbaru yang dapat diterapkan oleh para guru agama. Materi-materi pelatihan meliputi teknik pembelajaran aktif, penggunaan teknologi dalam pembelajaran agama, serta strategi evaluasi pembelajaran yang efektif.

Bapak Wayan Serinada sangat mengapresiasi panitia dalam menyusun materi-materi pelatihan yang relevan dan bermanfaat bagi para guru agama. Ia berharap agar pelatihan ini dapat memberikan wawasan baru dan memotivasi para guru agama untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran mereka.

Pelatihan metodologi pembelajaran angkatan IV bagi guru agama ini akan dilaksanakan selama 3 hari, mulai tanggal 13 maret sampai dengan 15 maret 2024, bertempat di ruang aula Kantor Kemenag Karangasem yang diikuti oleh para guru agama dari berbagai sekolah di Kabupaten Karangasem. Selama sesi pelatihan akan menghadirkan narasumber yang berbeda, yang memiliki kompetensi dalam melatih para guru agama, sehingga akan meningkatkan kemampuan guru agama dalam mendidik generasi muda dengan nilai-nilai agama yang kokoh.

Semoga dengan dilaksanakannya pelatihan ini, kualitas pembelajaran agama di kabupaten Karangasem dapat terus meningkat dan memberikan dampak positif bagi perkembangan moral dan karakter generasi muda.

Gatra Pasupati – Rabu, 13 Maret 2023

Amlapura – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karangasem I Wayan Serinada, hari ini menerima panitia penyelenggara Pelatihan Metodologi Pembelajaran Angkatan IV dari Balai Diklat Keagamaan Denpasar. Pelatihan ini akan dilaksanakan mulai tanggal 13 hingga 15 Maret 2024 dan akan berlangsung di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karangasem.

Pelatihan Metodologi Pembelajaran Angkatan IV ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama di Kabupaten Karangasem melalui pembekalan kepada para pendidik tentang metode-metode pembelajaran yang efektif dan inovatif. Dengan demikian, diharapkan kualitas proses pembelajaran agama di sekolah-sekolah dan lembaga keagamaan dapat lebih optimal.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karangasem menyambut baik kerjasama antara Kantor Kementerian Agama dan Balai Diklat Keagamaan Denpasar dalam penyelenggaraan pelatihan tersebut. Ia mengungkapkan pentingnya pelatihan ini dalam meningkatkan kompetensi dan keterampilan para pendidik agama, sehingga mereka dapat memberikan pembelajaran yang lebih berkualitas kepada peserta didik.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari Balai Diklat Keagamaan Denpasar dalam menyelenggarakan pelatihan ini. Kami berharap pelatihan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi para tenaga pendidik di Kabupaten Karangasem,” ujar Wayan Serinada 

Pelatihan Metodologi Pembelajaran Angkatan IV ini akan menghadirkan narasumber-narasumber yang ahli di bidangnya, serta menyajikan materi-materi yang relevan dengan kebutuhan para pendidik agama. Di tengah perubahan dinamika pembelajaran yang terus berkembang, pelatihan semacam ini menjadi sangat penting untuk terus meningkatkan mutu pendidikan agama di Indonesia.