GARTA PASUPATI – Amlapura, 23 Nopember 2023

Melanjutkan kembali kegiatan bimbingan dan penyuluhan, Penyuluh Agama Hindu Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karangasem, I Putu Agus Ananta Wijaya Sari, S.Pd.H, M.Pd.H, I Wayan Sulatra, S.Ag, I Wayan Yudi Laksana, S.Sn, Kamis (23/11), hadir dan memberikan pembinaan rohani kepada warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Karangasem.

Tema yang dibahas dalam pertemuan tersebut tentang “Tumpek Wayang : Refleksi Dalam Diri”. Tumpek wayang merupakan hari raya agama Hindu yang jatuh setiap 210 hari (6 bulan) berdasarkan perhitungan panca wara, sapta wara dan pawukon. Dalam tradisi orang Hindu Bali, tumpek wayang dikenal sebagai otonan sarwa seni, khususnya wayang dengan orientasi pemujaan kepada Sang Hyang iswara sebagai prabhawa Sang Hyang Siwa.

Tumpek wayang diyakini sebagai hari yang bersifat sakral. Wayang bagi umat Hindu mempunyai fungsi penyucian, mempunyai fungsi ruwat. Lewat wayang yang berjudul Siwa, Sang Dalang memuja dan menghadirkan “Hyang Siwa”, lalu Sang Dalang memohon wasuhpada atau tirtha Hyang Siwa yang nantinya kita pakai sebagai tirtha panglukatan, tirtha penyucian diri kita. Dengan demikian kita dapat mengerti mengapa wayang mempunyai kedudukan terhormat dan fungsi dalam ritual keagamaan dan kebudayaan Hindu.

Penyuluh mengharapkan kepada seluruh warga binaan agar mampu merefleksikan dan mengimplementasikan nilai-nilai adiluhung dalam pelaksanaan upacara tumpek wayang agar mampu dijadikan sebagai acuan serta petunjuk arah dalam menjalankan swadharma kepada umat di masyarakat.

#gatrapokjaluhkemenagkarangasem