Gatra Pasupati, Amlapura 29 Nopember 2023

Pelaksanaan upacara dalam Agama Hindu terdiri dari lima yang disebut Panca Yadnya, diantaranya manusia yadnya yaitu upacara pawintenan adalah upacara penyucian diri, yang disebut upakara Pawintenan dan agem-ageman seorang Pemangku supaya disesuaikan dengan tingkat Pura yang diamongnya sesuai dengan dalam sesananya kedudukannya.

Dalam melaksanakan upacara pawintenan diperlukan berbagai sarana upakara seperti sayut saraswati, sayut pawintenan serta seorang sulinggih sebagai guru yang memberikan inisiasi. Selain melaksankan pewintenan juga dilaksanakan kegiatan dharmawacana diisi langsung oleh Penyuluh Agama Hindu Kantor Kementrian Agama Kab Karangasem I Ketut Suji, M.Si dengan materi jenis dan makna pawintenan. Pelaksanaan pawintenan yang dilangsungkan di Pura Karang Jineng Seraya yaitu Pawintenan Saraswati dan Pawintenan Tukang dengan jumlah peserta 47 orang.

Pawintenan Saraswati adalah pensucian diri melalui pemujaan kepada Dewi Saraswati sebagai sakti Brahma yang mencipta ilmu pengetahuan yang dilaksanakan dengan upacara mewinten setelah pembersihan diri secara lahir batin.

Pawintenan saraswati dalam Hindu Bali disebutkan bertujuan untuk memohon kepada Sang Hyang Aji Saraswati agar badan ini siap untuk menerima wahyu sruti, ilmu pengetahuan dari beliau. Sedangkan pawintenan tukang adalah penyucian tukang khusunya sarati dalam meniapkan sarana upakara dapat lancar dan menjungjung nilai – nilai kesucian. Selain mengisi dharma wacana juga memandu pelaksanaan mawinten dari prosesi mereresik, melukat, merajah, mejaya-jaya pamuspaan, natab banten, memohon anugrah melalui lekesan selanjutnya nunas wangsuhpada.
#gatrapokjaluhkemenagkarangasem