Gatra pasupati – Kamis, 25 Januari 2024
Amlapura – Dalam rangka meningkatkan kegiatan penyiaran agama di ruang publik Penyuluh Agama Hindu Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karangasem I Nyoman Pasek, Dewa Ngakan Gede Hardi Putra dan I Wayan Yudi Laksana, mengajak warga binaan Lapas Kelas IIB Karangasem untuk senantiasa memaknai serta memahami pelaksanaan hari suci purmana dan tilem dalam Kehidupan Sehari – hari, kegiatan ini merupakan upaya Penyuluh Agama Hindu untuk dapat menjalin sinergitas dan Harmonisasi alam semesta.
Pada hari Purnama umat Hindu memuja Sang Hyang Chandra. Dan pada hari raya Tilem Umat Hindu memuja Sang Hyang Surya. Kombinasi purnama tilem ini merupakan penyucian terhadap Sang Hyang Rwa Bhinneda yaitu Sang Hyang Surya dan Chandra. Pada waktu gerhana bulan beliau dipuja dengan Candrastawa (Somastawa) dan pada waktu gerhana matahari beliau dipuja dengan Suryacakra Bhuwanasthawa.
Purnama dan Tilem adalah hari suci bagi umat Hindu, dirayakan untuk memohon berkah dan karunia dari Hyang Widhi. Hari Purnama, sesuai dengan namanya, jatuh setiap malam bulan penuh (Sukla Paksa). Sedangkan hari Tilem dirayakan setiap malam pada waktu bulan mati (Krsna Paksa).
Keduanya merupakan manifestasi dari Hyang Widhi yang berfungsi sebagai pelebur segala kekotoran (mala). Pada kedua hari ini hendaknya diadakan upacara persembahyangan dengan rangkaiannya berupa upakara yadnya. penerapan ajaran ini niscaya seluruh umat akan hidup dalam rasa damai, tenang, tentram dan nyaman “Loka Samastha Sukhina Bhawantu”. Seluruh umat berhak untuk hidup dalam keadaan damai dan bahagia.
Selain memberikan pemahaman terkait ajaran agama Hindu, juga diharapkan mampu mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersama – sama dalam menjalin sebuah keharmonisan yang erat kaitannya dengan ajaran Tri Hita Karana. penyuluh Agama Hindu mengajak untuk mengimplementasikannya ajaran-ajaran kedalam kehidupan Sehari – hari.