Amlapura – Minggu, 25 Juni 2023
Kelompok Kerja Penyuluh Agama Hindu, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karangasem, Minggu (25/6) melaksanakan Kegiatan Pembinaan Pra Perkawinan Bagi Remaja dan Calon Pengantin Hindu Tahun 2023 bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karangasem. Kegiatan ini menyasar 60 orang peserta dari unsur remaja dan calon pengantin yang berasal dari 8 kecamatan di Kabupaten Karangasem.
Terselenggaranya kegiatan ini berkat Bantuan Operasional Penyuluh (BOP) tahun 2023 yang diberikan oleh Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI. Dalam kesempatan ini, acara dibuka langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karangasem, Bapak I Wayan Serinada, S.Pd , M.Si dan didampingi oleh Kasi Ura Hindu Bapak I Ketut Wirata, S.Pd, M.Si. Dalam sambutannya, Kepala kantor sangat mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini sebagai bentuk komitmen dari Lembaga Kementerian Agama mendukung program pembinaan pra perkawinan bagi generasi muda Hindu sebelum memasuki masa berumah tangga (grasasta asrama). Beliau juga berharap agar setelah kegiatan ini, ilmu yang didapatkan nantinya mampu disebarkan dimasing-masing wilayah sehingga dapat membentuk generasi muda Hindu yang berkomitmen tinggi dalam menapaki kehidupan berumah tangga sehingga terciptanya keluarga yang harmonis dan sejahtera sesuai dengan tema kegiatan yaitu “Kita Wujudkan Generasi Muda Hindu yang Berkarakter Menuju Keluarga Harmonis dan Sejahtera”. Disamping itu, beliau juga berpesan agar generasi muda hindu menjaga kesehatan reproduksinya sehingga kedepannya mampu melahirkan generasi-generasi yang berkualitas sehingga keluarga yang sukinah bhawantu yang terbebas dari stunting dapat terwujud.
Adapun narasumber dalam kegiatan ini terdiri dari tokoh-tokoh yang kompeten dibidangnya antara lain : 1) Luh Tri Supriasih, SKM dengan materi Pentingnya Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin; 2) I Nengah Suarya, SE yang merupakan Ketua MDA Kabupaten Karangasem dengan materi Strategi Membina dan Penguatan Calon Pengantin Pendekatan Adat dan Agama; dan 3) Ni Putu Juliantini, SST dengan materi Upaya Percepatan Penurunan Stunting. Para peserta sangat antusias dalam mengikuti pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir, terbukti dengan banyak sekali yang memberikan pertanyaan kepada para narasumber. Semoga kedepan pelaksanaan kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan kembali, mengingat materi tentang kesehatan reproduksi, perkawinan dalam perspektif agama dan adat serta pengetahuan tentang stunting sangat berguna sehingga mampu mewujudkan generasi emas. (IPAAWS)