Gatra pasupati –  Rabu, 13 Maret 2024 –

Amlapura –  Kepala Kantor Kementerian Agama Karangasem turut serta mendampingi Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali dalam kegiatan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan pelayanan publik. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mengintensifkan upaya pencegahan stunting, pencegahan bullying, dan penanganan siswa miskin putus sekolah di wilayah tersebut.

Kegiatan pemantauan dimulai dengan kunjungan langsung ke Madrasah Ibtidiyah Negeri yang di puastkan di MIN 1 Karangasem, yang merupakan pusat perhatian dalam upaya pencegahan stunting. Dilanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah Negeri Karangasem dan disusul dengan kunjungan terakhir ke Madrasah Aliyah Negeri Karangasem. 

Tidak hanya dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Karangasem dan tim dari Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali, kegiatan ini juga melibatkan panitia pemantauan pencegahan stunting Kanwil Bali, tim humas Kanwil Bali, Kepala Seksi Pendidikan Islam , serta kepala madrasah se-Kabupaten Karangasem. Selain itu, turut serta dalam kegiatan ini guru dan pegawai madrasah untuk mendukung upaya-upaya yang dilakukan.

Menurut Kepala KaKanwil Kementerian Agama Provinsi Bali, Komang Sri Marheni, kegiatan ini juga merupakan bagian dari persiapan Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Penyelenggara Pelayanan Publik (PEKPPP). Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pemantauan langsung terhadap pelayanan publik yang ada, tetapi juga bertujuan untuk mengevaluasi kinerja penyelenggara dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, terutama dalam hal pencegahan stunting, bullying, dan penanganan siswa miskin putus sekolah.

Diharapkan melalui kegiatan ini, akan tergambar dengan jelas upaya-upaya yang telah dilakukan serta potensi perbaikan yang dapat dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik di bidang pendidikan agama di Kabupaten Karangasem.

Gatra pasupati – Rabu 13 Maret 2024

Karangasem – Langkah strategis dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia di lingkungan Kemenag terus dilakukan. Hal ini terlihat dengan kunjungan penting Sekretaris Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karangasem. Sekretaris Balitbang dan Diklat Kemenag RI, bapak M. Arskal Salim, yang didampingi Kepala Balai Diklat Keagamaan Denpasar, bapak H. Suyatno diterima langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Karangasem, bapak I Wayan Serinada beserta Kasubbag TU, bapak I Nyoman Astawa di ruangan kerjanya, pada Rabu, 13 Maret 2024.

Kunjungan Sekretaris Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI, yaitu untuk memberikan pembinaan dan arahan tentang pemahaman dan implementasi nilai-nilai dasar Sumber Daya Manusia (SDM) Kemenag dalam program Diklat (Pendidikan dan Pelatihan) yang dilaksanakan oleh Balai Diklat Keagamaan Denpasar di Ruang Alua Kemenag Karangasem. Kunjungan ini menjadi momentum berharga dalam memperkuat kolaborasi antarinstansi, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang keagamaan.

Dalam pertemuan tersebut, Bapak Wayan Serinada, menyampaikan terimakasih atas kunjungan dari Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI untuk memberikan pembinaan langsung di lapangan. “Kunjungan ini merupakan dorongan besar bagi kami untuk terus meningkatkan kompetensi dan profesionalisme dalam melayani masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI, bapak M. Arskal Salim menyampaikan apresiasi atas kinerja dan komitmen Kantor Kemenag Karangasem dalam mengembangkan potensi sumber daya manusia di daerah. “Kami berharap dengan adanya pembinaan ini, kualitas pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat dapat semakin optimal,” ungkap Bapak M. Arskal Salim.

Diklat yang dilaksanakan oleh Balai Diklat Keagamaan Denpasar ini diikuti oleh para guru agama lingkungan Kemenag Karangasem dan akan dilaksanakan selama 3 hari penuh, dari tanggal 13 maret sampai dengan 15 maret 2024.

Diharapkan, melalui Diklat ini dapat memperkuat pemahaman dan implementasi nilai-nilai dasar Sumber Daya Manusia (SDM) Kemenag dalam menjalankan tugas keagamaan mereka sehingga para guru agama di Kabupaten Karangasem akan semakin terampil dalam menyampaikan materi agama yang relevan dan inspiratif, serta mampu menjadi teladan bagi generasi muda dalam mewujudkan nilai-nilai luhur dalam kehidupan sehari-hari.

Gatra Pasupati – Rabu, 13 Maret 2024

Amlapura – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karangasem, I Wayan Serinada, bersama Ibu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali Komang Sri Marheni, hari ini mengikuti kegiatan sosialisasi Pemantauan dan Evaluasi Pakta Integritas Komitmen Kinerja (PIKK). Acara tersebut diselenggarakan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI, Inspektorat Wilayah 1, dan berlangsung secara Hybrid Zoom Meeting.

Kegiatan yang berlangsung siang tadi, diisi dengan paparan materi tentang pentingnya pakta integritas dan evaluasi kinerja, serta diskusi interaktif antara peserta dari berbagai kantor wilayah. Melalui platform Zoom Meeting, peserta yang tersebar di berbagai daerah dapat berinteraksi secara langsung dan saling bertukar pandangan untuk meningkatkan pemahaman dan komitmen terhadap isu-isu yang dibahas.

Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, diharapkan bahwa semangat integritas dan komitmen kinerja akan semakin mengakar dalam setiap langkah penyelenggaraan tugas Kementerian Agama di semua tingkatan, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara nyata dalam pelayanan yang diberikan.

Gatra Pasupati
Amlapura, MINGGU 10 Maret 2024.

Pada pelaksanaan Upacara Tawur Kesanga lan Penangluk Merana yang dilaksanakan di Pura Melanting Pasar Gung Giri Tohlangkir Penyuluh Agama Hindu Kankemenag Karangasem I Gusti Ngurah Susila Adnyana , dan I Wayan Sulatra, Memandu Persembahyangan pada Upacara Tersebut.

Upacara ini bertepatan dengan Tilem Sasih Kesanga yang merupakan Rangkaian dari Hari Raya Nyepi saka 1945 yang akan dilaksanakan besok pada Tanggal 11 Maret 2024.
Upacara Tawur Kesanga lan Penangluk Merana ini di hadiri oleh Bapak Camat Selat, Ketua MDA, Ketua PHDI, Jero Bendesa se Kecamatan Selat dan Pengelingsir Pura Pasar Agung Giri Tohlangkir.

Upacara ini di Puput OlehIda Pedanda Istri Rai Oka Keniten Geria Sanur Layaomba, Desa Duda Kec. Selat. Pengelingsir Pura Pasar Agung Giri Tohlangkir mengucapkan terimakasi kepada Tim Kerja Penyuluh Agama Hindu pada Kankemenag Karangasem yg telah hadir serta memandu kegiatan persembahyangan sehingga pelaksanaan upacara berjalan dengan lancar.

#GatraPokjaluhKemenagKarangasem

Peranan Penyuluh Pada Pelaksanaan Tawur Tabuh Gentuh Pura Agung Besakih

Gatra Pasupati
Amlapura, 10 Maret 2024

Kankemenag Karangasem melalui Tim Kerja Penyuluh Agama Hindu ikut serta pada Karya Tawur Tabuh Gentuh Rangkain Karya Ida Bhatara Turun Kabeh Pura Agung Besakih, Penyuluh Berperan Ngayah Memandu Persembahyangan dan Ngayah Magambel pada Karya Tawur Agung Tabuh Gentuh yang di Laksanakan di Bencingah Pura Agung Besakih.

Tawur Tabuh Gentuh Besakih adalah sebuah ritual keagamaan Hindu yang dilaksanakan di Pura Agung Besakih, Karangasem, Bali. Ritual ini merupakan salah satu rangkaian dari Karya Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) yang puncaknya jatuh pada Purnama Sasih Kedasa.

Tujuan dan Makna Tawur Tabuh Gentuh adalah Menetralisir unsur negatif: Upacara ini bertujuan untuk menetralisir unsur negatif (bhuta kala) secara niskala. Hal ini dilakukan sebagai persiapan menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka.
Ungkapan syukur: Upacara ini juga merupakan ungkapan syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas limpahan rahmat dan karunianya.
Penyucian diri: Upacara ini menjadi simbol penyucian diri dan alam semesta dari segala halangan dan rintangan.

Karya Tawur Tabuh Gentuh dipuput Oleh Ida Pedanda Manu Singaraga, Ida Bhuda Wayan Datah, Ida Rsi Bhujangga Wisnawa Haridantam, Ida Dalem Semarang Putra, Karya Tawur Tabuh Gentuh dihadiri Oleh PJ Gubernur,
Dirjen Bimas Hindu RI,
Kasubdid Perguruan Tinggi RI, Kepala Kantor Kemenag Karangasem, Sekda Provinsi Bali, Kepala OPD dilingkungan Provinsi Bali, Bupati dan Wakil Bupati Karangasem.

Karya Tawur Tabuh Gentuh Berjalan dengan lancar dan Panitia Mengucapkan terimakasih atas kehadiran Tim Kerja Penyuluh Kankemenag Karangasem yang telah ngaturan Ayah-ayahan.

#GatraPokjaluhkemenagKarangasem

Gatra pasupati – Minggu 10 Maret 2024

Karangasem – Dalam pelaksanaan upacara Tawur Tabuh Gentuh serangkaian Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih, Kepala Kantor Kemenag Karangasem, I Wayan Serinada, bersama Kasi Penda Hindu, I Wayan Lipur turut hadir untuk mendampingi Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI, Drs I Nengah Duija untuk melaksanakan persembahyangan bersama. Karya Tawur Tabuh Gentuh ini di Puput oleh lima Orang Sulinggih yang dilaksanakan di Bencingah Pura Agung Besakih pada Minggu (10/03/24). Turut hadir  dalam acara tersebut PJ gubernur Bali, Sekda Provinsi Bali, Kepala OPD dilingkungan Provinsi Bali, Kasubdid Perguruan Tinggi Kemenag RI, Bupati Karangasem, Wakil bupati Karangasem, Ida Dalem Semarang Putra, Penyuluh Agama Hindu Kemenag Karangasem dan Umat Hindu Setempat.

Ketua Panitia Karya Ida Batara Turun Kabeh Pura agung Besakih, Jro Mangku Widhiarta mengatakan, upacara ini merupakan Rangkaian Ida Batara turun Kabeh yang puncaknya pada Purnama Sasih Kedasa 24 Maret Mendatang. “Dalam Upacara Tabuh Gentuh hari ini, sarana Upacara wewalungan yang digunakan yakni kerbau, petu, menjangan, kucit butuan, kambing, kidang, ayam manca warna, brengkuak dan serentetan sarana upacara lainnya,” tambahnya.

Menurut Jro Mangku Widhiarta, tujuan dilaksanakan upacara ini yaitu untuk nyomia Bhutakala atau menetralkan secara niskala, sekaligus sebagai ungkapan rasa syukur kita kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena telah diberikan anugrah kesehatan dan keselamatan dalam menyambut hari Suci Nyepi.

Dalam Upacara Tawur Tabuh Gentuh ini, seluruh umat hindu atau perwakilan dari Bendesa adat turut hadir untuk nunas tirta, yang nantinya seluruh tirta akan dituur, selain tirta krama juga akan diberikan Ajengan Tawur yang akan di sebar kepada krama di seluruh Desa Adat di Bali untuk dipergunakan sebagai sarana upacara di desa dan di rumah masing-masing.

GATRA PASUPATI – Sabtu, 9 Maret 2024

Kementerian Agama Kabupaten Karangasem Melalui Penyuluh Non PNS, I Ketut Sudarma menghadiri undangan sekaligus memantau jalanya proses upacara meperani belayang di Pura Puseh, Desa Adat Gumung. Meperani mengandung makna sebagai ungakapan rasa syukur atas limpahan karunia serta keberhasilan melaksanakan upacara besar. Proses upacara meperani di Desa Adat Gumung didahului dengan upacara persembahyangan bersama di Pura Puseh yang di puput oleh Jero Mangku Puseh, Jro Mangku Putra. Setelah selesai upacara persembahyangan dilanjutkan proses persembahyangan di Balai Bundar yang merupakan pengayengan dari Pura Dalem yang di puput oleh Jero Mangku Dalem, Jero Wayan Tama yang proses persembahyangan dilakukan perseorangan.

Setelah itu baru dilaksanakan proses meperani blayang dimana untuk jero mangku di laksanakan di Bale Truna, untuk sekaa truna dilaksanakan di Utama Mandala Pura Puseh. Untuk krama desa dilaksanakan di Madya Mandala, sedangkan untuk saba desa dilaksakan di Bale Lantang.

Selain sebagai ungkapan rasa syukur, tradisi maprani blayag ini juga sebagai wahana untuk tetap menjaga kekompakan serta sara sesekuargaan atar para krama, baik generasi muda maupun krama desa. Setiap keluarga kena pepeson 1,5 kg blayang, 2 pucuk daun pisang dan satu tekor sayur dan tidak memakai lauk berupa daging. Diharapkan tradisi yang sudah berkembang ini dapat tetap dilestarikan dan dimaknai secara integeral sebagai bentuk sradha dan bakti umat kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

#gatrapokjaluhkemenagkarangasem